Header Ads Widget

Main Ad

Business

Main Ad

Strategi EOA Gold dari Individu Hingga yang Lebih Masif

Membuka lapak di pameran, merupakan bagian dari strategi pemasaran EOA Gold, dan juga edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut ialah salah satu upaya pengembangan edukasi langsung, dengan cara melibatkan banyak orang.

"Syiar tidak hanya orang per orang, tetapi bersifat masal. Ini sangat strategis," kata Agent Of Gold (AOG) EOA Gold Cabang Magelang, Jawa Tegah, Wening T, usai Festival Budaya Nusantara 2022 di Rest Area Gerbang Gajah, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu.

Pendekatan individu dalam edukasi, menurut Wening atau yang disapa Wen, memang tetap diperlukan dan sangat penting. Terutama jaringan personal yang sudah saling kenal, seperti teman sekolah, teman kuliah, tetangga, dan teman satu organisasi. Namun jangan juga dikesampingkan pengembangannya, yakni memperluas keterlibatan masyarkat.





Wen juga turut membuka stand pameran di acara festival hasil kerja sama komunitas Desa Wisata, Bumdes, UMKM, dan Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Perwakilan Jawa Tengah.

Suasana pameran terasa meriah. Suara dari berbagai paduan alat musik: Markis, Bende, Kendang, drum, ketiplak, dan bedug terdengar dari panggung utama. Para penari laki-laki terus bergerak dinamis. Dan ketika kaki mereka menjenjak tanah, bunyi nyaring dari klintingan menebar memenuhi udara.



EOA Water

Selain memajang EOA Gold, Wen juga memajang produk lain yang menjadi bagian dari pengembangan Peradaban EOA. Sebut, misalnya, EOA Water dan Beelife Nano Propolis. "EOA Water dalam sehari saja habis 5 dus," ungkapnya.

Wen, menceritakan EOA Water ini terasa sangat segar meski tidak dimasukkan ke dalam kulkas, airnya juga terlihat sangat bening. "Itu karena tilawahnya," kata Wen yang juga menjadi distributor resmi EOA Water Kabupaten Magelang.

EOA Water juga membangun gerakan sedekah air. Gerakan ini terinspirasi dari wakaf sumur sahabat Utsman bin Affan. Kisahnya, ketika masyarakat kota Madinah mengalami kesulitan air, dan hanya sumur Raumah milik seorang Yahudi yang masih mengalirkan air.


Lalu RasulullahSAW bersabda:

“Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala,” (HR. Muslim).


Utsman lalu membebaskan sumur itu, dan mewakafkan untuk umat Islam. Saat ini sedekah air ini bisa melalui masjid-masjid, daerah kekeringan, wilayah yang sedang mengalami bencana.





Mukhotib MD

Posting Komentar

0 Komentar

Most Recents

Main Ad